Mual dan muntah
merupakan gejala - gejala yang dilatar belakangi berbagai kondisi kesehatan
serta penyakit - penyakit yang ada didalam tubuh. Terdapat banyak obat yang
dapat digunakan untuk meredakan mual dan muntah. Salah satunya adalah
metoclopramide. Obat ini sering diberikan kepada pasien yang memiliki gejala
mual dan muntah karena migraine, setelah menjalani operasi, radioterapi, dan
kemoterapi.
Metoclopramide
tersedia dalam berbagai merek dan harus digunakan dengan resep dokter.
Penggunaan bagi pasien yang berusia dibawah 20 tahun dan diatas 65 tahun
sebaiknya dalam pengawasan dokter.
Nama generic :
- Metoclopramide HCI
Nama obat bermerek :
- Clopramel, damabel, emeran, ethiferan, gavistal, lexapram, mepramide, metolon, nilatika, nofoklam, normastin, norvom, obteran, opram, piralen, plasil, praminal, primperan, raclonic, reguloop, sotatic, timovit, tomit, vertivom, vilapon, vomiles, vomipram, vomitrol.
- Metoclopramide akan meningkatkan aktivitas otot - otot pada saluran pencernaan sehingga makanan lebih cepat terdorong dari lambung menuju usus. Proses ini akan mengurangi gejala mual yang dirasakan.
Golongan : Antiemetik
Kategori : Obat resep
Manfaat : Mencegah serta meredakan
mual dan muntah
Dikonsumsi oleh : Dewasa dan anak - anak
Bentuk : Tablet, obat cair,
dan obat suntik
Peringatan :
- Wanita yang berencana untuk hamil atau sedang hamil hanya boleh menggunakan metoclopramide jika dianjurkan oleh dokter.
- Ibu menyusui dilarang menggunakan metoclopramide.
- Harap berhati - hati bagi penderita epilepsy, pendarahan pada lambung, gangguan ginjal, gangguan hati, asma, detak jantung tidak teratur, diabetes, gangguan mental, Parkinson, porfiria, tumor pada kelenjar adrenal, dan bagi mereka yang berusia dibawah 20 tahun dan diatas 65 tahun.
- Hindari konsumsi minuman keras selama menggunakan metoclopramide.
- Pengguna metoclopramide sebaiknya tidak mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat berat karena obat ini dapat menyebabkan pusing dan mengantuk.
- Jika menggunakan metoclopramide, beri tahu dokter sebelum menjalani penanganan medis apapun.
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis segera hubungi dokter.
Komposisi :
- Tiap - tiap tablet mengandung metoklopramida HCI 10 mg.
Farmakologi :
- Cara kerja dari metoclopramide pada saluran pencernaan bagian atas mirip dengan obat kolinergik, tetapi tidak seperti obat kolinergik, metoclopramide tidak dapat menstimulasi sekresi dari lambung, empedu atau pankreas, dan tidak dapat mempengaruhi konsentrasi gastrin serum.
- Cara kerja dari obat ini tidak jelas, kemungkinan bekerja pada jaringan yang peka terhadap asetilkolin. Efek dari metoclopramide pada motilitas usus tidak tergantung pada persyarafan nervus vagus, tetapi dihambat oleh obat - obat antikolinergik.
- Metoclopramide dapat meningkatkan tonus dan amplitudo pada kontraksi lambung, merelaksasi sfingter pylorus, dan bulbus duodenum, serta meningkatkan paristaltik dari duodenum dan jejunum sehingga dapat mempercepat pengosongan lambung dan usus.
- Mekanisme yang pasti dari sifat antimuntah metoclopramide tidak jelas, tetapi mempengaruhi secara langsung CTZ (Chemoreceptor Trigger Zone) medulla yaitu dengan menghambat reseptor dopamine pada CTZ. Metoclopramide meningkatkan ambang rangsang CTZ dan menurunkan sensitivitas syaraf visceral yang membawa impuls syaraf aferen dari gastrointestinal ke pusat muntah.
Indikasi :
- Untuk meringankan gejala.
- Juga digunakan untuk menanggulangi mual, muntah metabolic karena obat sesudah operasi.
- Rasa terbakar yang berhubungan dengan refluks esofagitis.
- Tidak untuk mencegah motion sickness.
Kontra indikasi :
- Penderita gastrointestinal hemorrhage, obstruksi mekanik atau perforasi.
- Penderita yang sensitive atau alergi terhadap obat ini.
- Penderita epilepsy atau pasien yang menerima obat - obatan yang dapat menyebabkan reaksi ekstrapiramidal.
Dosis dan aturan pakai :
- Dewasa : 3 kali sehari ½ - 1 tablet (1 tablet = 10 mg)
- Anak - anak usia 5 sampai 14 tahun : 3 kali sehari ¼ - ½ tablet
- Diberikan 30 menit sebelum makan dan waktu mau tidur
- Metoclopramide hanya boleh digunakan dalam jangka pendek yaitu maksimal 5 hari.
Efek samping :
- Pusing
- Mengantuk
- Diare
- Sakit kepala
- Mulut kering
- Ruam pada kulit
- Payudara terasa nyeri
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga.
Jangan lupa follow akun sosial media kami di: